Dinamika Percakapan di Grup Alumni Pendidikan Geografi Unimed

 

PARDOMUANSITANGGANG.COM - Grup WhatsApp alumni Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan (Unimed) terus menjadi ruang diskusi aktif para anggotanya. Dari obrolan ringan hingga rencana strategis, percakapan ini mencerminkan kebersamaan dan dedikasi mereka dalam mendukung sesama alumni.

Pada 3 Oktober 2024, Prikjen br Sitanggang membuka percakapan dengan pertanyaan penting, menanyakan apakah ada alumni jurusan Pendidikan Geografi yang belum bekerja. Informasi ini menjadi jembatan untuk membantu teman-teman alumni mendapatkan pekerjaan sesuai bidangnya. Marthin Sihombing merespons dengan humor, namun Prikjen dengan cepat menjawab bahwa ia serius menawarkan bantuan.

Selanjutnya, Prikjen mengungkapkan kabar bahwa ia akan memasuki masa pensiun pada 1 November 2024. Ia juga menyebutkan keberadaan seorang guru PNS dan P3K di sekolahnya, membuka diskusi tentang penerus yang layak dari kalangan alumni. "Tetap semangat," ujar Marthin, memberi dukungan kepada Prikjen untuk memanfaatkan masa pensiun dengan aktivitas yang bermanfaat.

Pada 4 Oktober 2024, Pardomuan Sitanggang menyampaikan ucapan selamat kepada Prikjen yang segera pensiun. Ia mengundang Prikjen untuk datang ke Batam dan menikmati masa pensiun dengan santai. Ucapan tersebut diiringi candaan ringan, mencairkan suasana grup.

Malamnya, Marganda Sitanggang berbagi pengalaman menarik tentang siswa di SMK 9 Batam yang sudah menikmati uang sekolah gratis, tetapi belum bertemu dengan wali kelas mereka. Dalam konteks candaan, ia menyebut bahwa para siswa mungkin sedang menunggu guru olahraga untuk memulai aktivitas mereka.

Prikjen dengan sigap menanggapi, menyebutkan bahwa mungkin yang ditunggu siswa adalah guru geografi untuk membahas topik menarik seperti "Keseimbangan Ekosistem." Komentar ini mendapat respons humoris dari Marthin, yang menggoda bahwa siswa hanya mencari hiburan dengan situasi unik tersebut.

Diskusi berlanjut dengan candaan tentang "guru monyet" setelah Marganda menyebutkan adanya monyet di sekolah. Prikjen bergurau bahwa ia bisa melamar menjadi "guru monyet" di sekolah tersebut, namun Marthin menolak ide tersebut dengan tawa, menyarankan peran lain yang lebih layak.

Percakapan kemudian mengarah ke kemungkinan keterlibatan dalam politik. Salah satu anggota bercanda bahwa kepala sekolah mungkin memiliki "timses" untuk pemilihan kepala daerah. Marthin menambahkan bahwa jika berhasil, kepala sekolah bisa menjadi kepala dinas pilihan gubernur.

Prikjen dengan bangga menyatakan dukungannya jika ada rekan sejawat yang terlibat dalam politik. Hal ini menunjukkan solidaritas kuat dalam grup, meskipun topiknya dibahas dalam suasana santai dan penuh canda.

Candaan terus berlanjut, termasuk spekulasi Marganda tentang sumber TPP (Tunjangan Profesi Pegawai) Prikjen setelah pensiun. Ia dengan bercanda menyebut dua opsi: dari Dinas Pendidikan atau Dinas Kehutanan, menambahkan bahwa ia perlu konfirmasi dari Menteri Prabowo.

Keseluruhan percakapan dalam grup WhatsApp ini menunjukkan dinamika yang tidak hanya informatif tetapi juga penuh humor. Dari bantuan pekerjaan hingga masa pensiun, obrolan serius bercampur dengan gurauan ringan, mencerminkan hubungan erat antaranggota.

Melalui grup ini, para alumni Pendidikan Geografi Unimed tidak hanya membangun komunikasi tetapi juga menunjukkan solidaritas. Mereka saling mendukung, berbagi peluang, dan menciptakan ruang untuk tertawa bersama, meskipun terpisah oleh jarak.

Diskusi dalam grup ini menjadi bukti nyata bahwa persahabatan yang terjalin selama masa kuliah dapat bertahan lama. Dengan obrolan yang penuh semangat, grup ini terus menjadi tempat berbagi dan tumbuh bersama, baik dalam konteks profesional maupun personal.

Sebagai penutup, Prikjen menyampaikan harapannya agar grup ini terus aktif dan memberikan manfaat bagi anggotanya. "Kita semua adalah bagian dari keluarga besar yang harus saling mendukung," tutupnya dengan optimisme.

Post a Comment

0 Comments