Ajang OPSI bertujuan untuk mencetak generasi pelajar yang kreatif, inovatif, dan kritis dalam menggali fenomena, peristiwa, dan potensi di lingkungan sekitar. Dengan ini, pemerintah berharap siswa mampu memberikan kontribusi nyata melalui penelitian yang mereka lakukan.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, secara resmi membuka acara ini pada Senin (4/11). Dalam pidatonya, ia menegaskan pentingnya riset dalam mendorong kreativitas siswa. “Riset bukan hanya tentang kreativitas, tetapi juga melahirkan solusi inovatif bagi berbagai permasalahan kehidupan. Ini langkah awal dalam menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan global,” ujar Abdul Mu’ti.
Menurut Abdul Mu’ti, OPSI merupakan upaya strategis pemerintah dalam memaksimalkan potensi siswa di berbagai bidang. Ia juga mendorong pelajar untuk memanfaatkan penelitian sebagai cara menyelesaikan masalah, baik untuk ilmu pengetahuan maupun masyarakat luas.
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, mengungkapkan bahwa OPSI adalah wadah untuk membentuk karakter siswa yang mandiri dan tangguh. Ia menyebutkan, ajang ini juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analisis, kerja sama tim, serta meningkatkan rasa percaya diri dan kepedulian sosial siswa.
Suharti menjelaskan perjalanan panjang peserta hingga mencapai tingkat nasional. Dari 9.222 tim yang mendaftar, sebanyak 7.835 proposal berhasil masuk. Dari jumlah itu, hanya 4.958 tim yang menyelesaikan laporan penelitian, hingga akhirnya 200 penelitian terpilih mewakili 192 siswa SMP dan 181 siswa SMA.
Tahun ini, OPSI mencatat pencapaian baru dengan keterlibatan siswa dari Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN). Tiga tim dari SILN—Sekolah Indonesia Jeddah, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, dan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu—berpartisipasi dalam lomba, menambah keberagaman dan cakupan internasional acara ini.
Bidang lomba OPSI untuk tingkat SMP meliputi Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan, Ilmu Pengetahuan Sosial, Kemanusiaan, dan Budaya, serta Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa. Sementara itu, bidang untuk tingkat SMA terdiri dari Matematika, Sains, dan Teknologi; Fisika Terapan dan Rekayasa; serta Ilmu Sosial dan Humaniora.
Rangkaian kegiatan OPSI 2024 berlangsung selama satu pekan, mencakup presentasi hasil penelitian di hadapan juri, pameran penelitian, seminar nasional, hingga permainan berbasis penelitian. Acara ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman para peserta sekaligus menginspirasi pelajar lainnya.
Menteri Abdul Mu’ti mengajak masyarakat, khususnya guru dan orang tua, untuk terus mendukung kegiatan seperti OPSI. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan talenta siswa.
Dengan tema “Penelitian untuk Kemajuan Bangsa,” OPSI 2024 dirancang untuk memacu semangat pelajar dalam menghasilkan karya-karya bermanfaat bagi bangsa. Karya yang dihasilkan diharapkan tidak hanya menjadi prestasi pribadi tetapi juga solusi bagi tantangan di masyarakat.
Abdul Mu’ti juga menggarisbawahi bahwa penelitian yang dilakukan siswa tidak hanya relevan secara akademis tetapi juga mampu memperkaya perspektif mereka terhadap permasalahan sosial. “Peneliti muda ini adalah aset yang akan memajukan bangsa di masa depan,” tegasnya.
Pihak Puspresnas menyatakan kebanggaannya atas antusiasme peserta yang terus meningkat setiap tahun. Dengan adanya inovasi dan ide-ide segar dari para peserta, OPSI diharapkan menjadi ajang untuk menemukan calon-calon ilmuwan muda yang berprestasi.
Suharti juga menyampaikan apresiasinya kepada para guru pembimbing yang telah berperan besar dalam memotivasi dan mendampingi siswa sejak tahap awal penelitian. “Guru adalah kunci keberhasilan pelaksanaan OPSI, karena merekalah yang mendorong siswa untuk terus belajar dan berinovasi,” ujarnya.
Melalui OPSI, Kemendikdasmen berharap dapat melahirkan generasi yang tidak hanya unggul secara intelektual tetapi juga berintegritas tinggi. Ajang ini diharapkan menjadi platform untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global dengan solusi yang berbasis pada penelitian.
Penutupan OPSI 2024 akan dilakukan pada 9 November dengan pengumuman pemenang dan penghargaan kepada para peserta terbaik. Pemerintah berharap, melalui OPSI, siswa Indonesia semakin terinspirasi untuk terus mengeksplorasi pengetahuan demi kemajuan bangsa.
0 Comments
Terimakasih