Berita pendidikan Kurikulum Merdeka

 Berita pendidikan Kurikulum Merdeka, PARDOMUANSITANGGANG.COM -  Kurikulum Merdeka, yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), telah ditetapkan menjadi kurikulum nasional. Implementasi penuh kurikulum ini diharapkan selesai pada tahun ajaran 2026-2027 untuk wilayah non-3T (terluar, tertinggal, dan terdepan) dan pada tahun ajaran 2027-2028 untuk wilayah 3T. Masa transisi ini memberi waktu bagi sekolah dan daerah untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut​ (Antara News)​​ (ITJEN Kemdikbud)​.


Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan fleksibilitas lebih kepada pendidik dalam menyusun proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan siswa. Selain itu, kurikulum ini mendorong pembelajaran yang berorientasi pada siswa, sehingga guru tidak terbebani dengan target penyelesaian materi yang ketat. Pendekatan ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan pendidikan antar daerah dan memungkinkan setiap sekolah menyesuaikan kurikulum sesuai dengan karakteristik lokal mereka​ (Antara News)​​ (ITJEN Kemdikbud)​.

Dalam upaya mendukung penerapan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek juga menyediakan berbagai modul pelatihan dan sumber belajar melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM). Semua pemangku kepentingan, termasuk guru, kepala sekolah, pemerintah daerah, dan orang tua, diharapkan terlibat aktif dalam proses ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di seluruh Indonesia​ (Antara News)​​ (ITJEN Kemdikbud)​.