MAKALAH MATEMATIKA: TEOREMA PHYTAGORAS

 MAKALAH MATEMATIKA: TEOREMA PHYTAGORAS, PARDOMUANSITANGGANG.COM - Teorema Pythagoras

Pendahuluan

Teorema Pythagoras adalah salah satu teorema fundamental dalam matematika yang berhubungan dengan segitiga siku-siku. Teorema ini dinamai sesuai dengan nama matematikawan Yunani kuno, Pythagoras, meskipun konsepnya sudah dikenal oleh berbagai kebudayaan kuno jauh sebelum Pythagoras. Teorema ini menyatakan bahwa dalam sebuah segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring (hipotenusa) sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi lainnya.

Rumusan Teorema Pythagoras

Dalam sebuah segitiga siku-siku dengan sisi-sisi yang diberi nama aaa dan bbb, serta sisi miring ccc, teorema Pythagoras dirumuskan sebagai berikut: c2=a2+b2c^2 = a^2 + b^2c2=a2+b2

Bukti Teorema Pythagoras

Ada banyak cara untuk membuktikan Teorema Pythagoras, namun salah satu bukti yang paling terkenal adalah melalui pendekatan aljabar dan geometri.

Bukti Aljabar

Pertimbangkan segitiga siku-siku dengan sisi aaa, bbb, dan ccc (hipotenusa). Kita dapat membangun dua persegi dengan panjang sisi a+ba + ba+b.

  1. Persegi pertama dibagi menjadi sebuah persegi kecil berukuran a2a^2a2, sebuah persegi kecil berukuran b2b^2b2, dan dua buah segitiga siku-siku yang sama dengan segitiga asli.
  2. Persegi kedua dibagi menjadi satu persegi berukuran c2c^2c2 dan empat buah segitiga siku-siku yang sama dengan segitiga asli.

Dari konfigurasi ini, kita dapat menuliskan persamaan: a2+b2+2ab=c2+2aba^2 + b^2 + 2ab = c^2 + 2aba2+b2+2ab=c2+2ab Dengan mengurangkan 2ab2ab2ab dari kedua sisi, kita mendapatkan: a2+b2=c2a^2 + b^2 = c^2a2+b2=c2

Aplikasi Teorema Pythagoras

Teorema Pythagoras memiliki banyak aplikasi praktis dalam berbagai bidang, antara lain:

  1. Geometri dan Trigonometri: Digunakan untuk menghitung panjang sisi dalam segitiga siku-siku.
  2. Fisik: Menghitung jarak dalam ruang tiga dimensi.
  3. Astronomi: Menghitung jarak antara bintang dalam pengukuran trigonometri.
  4. Arsitektur dan Konstruksi: Menentukan panjang diagonal atau ketinggian bangunan.

Contoh Soal

  1. Diberikan sebuah segitiga siku-siku dengan panjang sisi-sisi yang tegak lurus masing-masing 3 cm dan 4 cm. Hitunglah panjang hipotenusanya.
    • Menurut Teorema Pythagoras: c2=32+42c^2 = 3^2 + 4^2c2=32+42 c2=9+16c^2 = 9 + 16c2=9+16 c2=25c^2 = 25c2=25 c=25c = \sqrt{25}c=25​ c=5c = 5c=5 Jadi, panjang hipotenusa adalah 5 cm.
  2. Sebuah tangga sepanjang 10 meter disandarkan pada sebuah dinding dengan jarak kaki tangga dari dinding adalah 6 meter. Berapa tinggi dari lantai tempat ujung atas tangga menyentuh dinding?
    • Menurut Teorema Pythagoras: c2=a2+b2c^2 = a^2 + b^2c2=a2+b2 102=62+b210^2 = 6^2 + b^2102=62+b2 100=36+b2100 = 36 + b^2100=36+b2 b2=100−36b^2 = 100 - 36b2=100−36 b2=64b^2 = 64b2=64 b=64b = \sqrt{64}b=64​ b=8b = 8b=8 Jadi, tinggi dari lantai ke ujung atas tangga adalah 8 meter.

Kesimpulan

Teorema Pythagoras adalah teorema fundamental dalam matematika yang memiliki banyak aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai bidang ilmu. Memahami dan menguasai teorema ini sangat penting bagi siswa dan profesional yang bekerja di bidang yang memerlukan perhitungan geometris. Bukti-bukti yang ada memperkuat pemahaman kita tentang teorema ini dan memberikan landasan bagi aplikasi yang lebih luas dalam berbagai disiplin ilmu.

Referensi

  1. "Elements," oleh Euclid.
  2. "A History of Mathematics," oleh Carl B. Boyer.
  3. "Pythagorean Proposition," oleh Elisha Scott Loomis.


Simak Juga :



Simak Juga :

Simak Juga :

Simak Juga :

Post a Comment

0 Comments