Pembangunan Tugu Raja Sitanggang terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Semangat kebersamaan dan gotong royong dari pomparan Raja Sitanggang semakin terlihat dalam bentuk doa, dukungan moral, dan partisipasi aktif dalam penggalangan dana.
Dalam grup komunikasi internal, berbagai tokoh menyampaikan apresiasi dan dorongan agar persatuan ini terus terjaga. Pastor Nelson Sitanggang secara khusus memberikan semangat dan doa agar seluruh keturunan Oppu Raja Sitanggang tetap dalam lindungan Tuhan dan terus bersatu dalam mendukung proyek besar ini.
Parhobas Raja Sitempang 36, Yully Tony Sitanggang, SE, MM, juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan moral dan spiritual dari berbagai pihak. Ia mengajak semua pomparan Raja Sitanggang untuk semakin kompak dalam semangat kebersamaan dan saling mendukung demi suksesnya peresmian Tugu Raja Sitanggang.
Ucapan syukur dan apresiasi pun datang dari berbagai anggota komunitas, termasuk Ir. Buchtiar Sitanggang dan Bernhard Sitanggang, SH. Mereka menekankan pentingnya menjaga hati dan terus mendukung pembangunan tugu sebagai simbol kebersamaan dan warisan budaya bagi generasi mendatang.
Tak hanya dalam bentuk dukungan moral, berbagai individu dan kelompok juga berkontribusi dalam penggalangan dana. Berbagai sumbangan mengalir dari berbagai wilayah, baik melalui pembelian kalender Purasitabor maupun donasi langsung.
Beberapa donatur yang telah berpartisipasi antara lain Husur Sitanggang dari Medan Patumbak yang menyumbangkan Rp 1.300.000 untuk pembelian bahan jas dan keperluan lainnya, Binsar Sitanggang dari Medan yang membeli empat eksemplar kalender senilai Rp 100.000, serta Pak Dingot Sitanggang dari Medan yang berkontribusi sebesar Rp 2.500.000.
Dukungan besar juga datang dari Jakarta melalui H. Sitanggang/Br. Naibaho yang menyumbangkan Rp 5.100.000, serta komunitas Sitanggang Lipan di Bandung yang mengirimkan donasi Rp 3.000.000 melalui St. S. Sitanggang.
Selain donasi individu, berbagai kelompok juga berkontribusi. DPW Purasitabor Pekan Baru Riau menyumbang Rp 1.300.000 dari hasil penjualan 50 eksemplar kalender. Purasitabor sektor Jl Asahan Pematangsiantar juga menyumbangkan Rp 750.000 dari penjualan 30 kalender.
Tak ketinggalan, komunitas Sitanggang di berbagai daerah seperti Kediri, Jombang, Kalimantan Barat, dan Sumatera Barat turut serta dalam mendukung pembangunan tugu ini. Total sumbangan yang terkumpul dari berbagai pihak menunjukkan besarnya kepedulian dan semangat persatuan pomparan Raja Sitanggang.
Ir. Jonni Sitanggang dari Medan juga turut mengapresiasi setiap kontribusi yang diberikan. Dalam beberapa kesempatan, ia menyampaikan bahwa pembangunan tugu ini adalah bentuk penghormatan kepada leluhur serta bukti nyata dari kuatnya persatuan dan solidaritas keturunan Raja Sitanggang.
Dengan dukungan yang terus mengalir, peresmian Tugu Raja Sitanggang semakin dekat untuk diwujudkan. Setiap kontribusi, baik dalam bentuk dana maupun doa, menjadi bagian dari sejarah besar yang akan diwariskan kepada generasi selanjutnya.
Pembangunan ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi juga simbol identitas dan kebanggaan bagi pomparan Raja Sitanggang. Semua pihak berharap agar semangat ini tetap terjaga dan semakin mengakar di hati seluruh keturunan Raja Sitanggang di mana pun berada.
Dengan komitmen bersama, Tugu Raja Sitanggang akan menjadi saksi nyata dari kebersamaan dan kekuatan persaudaraan yang terus dijaga. Mari kita terus bergandengan tangan, mendukung, dan berkontribusi demi suksesnya proyek bersejarah ini. Horasma!
0 Comments
Terimakasih