Tanggal: 08 Agustus 2024 Lokasi: Indonesia - Di suatu pagi yang cerah, Sorta dan Ronggur berencana untuk bertemu di pasar kecamatan. Mereka telah sepakat untuk berangkat bersama menggunakan betor, kendaraan khas daerah mereka. Dalam perjalanan, mereka berbincang ringan tentang berbagai hal, mulai dari minuman kesukaan hingga rencana perjalanan ke kabupaten. Ronggur yang mengendarai betor tampak menikmati percakapan dengan Sorta yang tampak ceria.
Sesampainya di pasar, mereka langsung menuju balerong tolu, tempat di mana berbagai jenis makanan dan minuman dijual. Mereka memutuskan untuk menikmati segelas sendor, minuman khas yang menjadi favorit di daerah mereka. Tidak hanya itu, mereka juga membeli beberapa makanan ringan untuk menemani perbincangan mereka yang semakin akrab.
Selama menikmati minuman dan makanan, Sorta dan Ronggur berbicara mengenai kehidupan mereka. Ronggur sempat menggoda Sorta tentang penampilannya, sementara Sorta tertawa menanggapi lelucon Ronggur. Percakapan mereka mengalir dengan santai, mencerminkan kedekatan yang telah terjalin sejak lama.
Setelah selesai menikmati makanan, Sorta bertanya kepada Ronggur mengenai rencana mereka ke kabupaten. Ronggur mengonfirmasi bahwa perjalanan tetap dilakukan, mengingat kebutuhan mereka untuk membeli beberapa keperluan penting seperti beras, vitamin tanaman, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Sorta tampak bersemangat dan memastikan agar mereka berangkat sesuai dengan rencana yang telah disepakati.
Dalam perjalanan pulang, mereka kembali berbincang tentang masa lalu. Sorta mengenang seorang teman lamanya, Rama, yang kini telah sukses dan menjadi anggota dewan di perantauan. Ronggur pun menimpali bahwa Rama adalah sosok yang bekerja keras hingga akhirnya bisa mencapai kesuksesan tersebut. Mereka kemudian membahas bagaimana kehidupan mereka masing-masing yang kini masih bertahan di kampung halaman.
Saat hampir sampai di rumah, Sorta tiba-tiba meminta Ronggur untuk kembali ke rumahnya karena ia merasa ada yang terlupa. Ronggur yang awalnya kebingungan akhirnya mengerti dan segera memutar betornya untuk kembali ke rumah Sorta. Percakapan mereka terus berlangsung hingga akhirnya mereka tiba di depan rumah Sorta.
Setelah mengucapkan salam perpisahan, Ronggur kembali melanjutkan perjalanan menuju rumahnya sendiri. Sementara itu, Sorta masuk ke rumahnya dan menerima panggilan telepon dari saudara jauhnya, Bisma. Dalam percakapan tersebut, Bisma mengabarkan bahwa seorang anggota keluarga mereka baru saja lahir, namun mengalami sedikit masalah kesehatan dan harus dirawat di inkubator.
Mendengar kabar tersebut, Sorta merasa haru sekaligus khawatir. Ia segera memberi tahu ibunya tentang kabar tersebut. Sang ibu pun berusaha menenangkan Sorta dengan mengatakan bahwa bayi tersebut akan segera membaik dengan perawatan yang tepat. Sorta kemudian berbicara kembali dengan Bisma untuk mengetahui lebih lanjut kondisi bayi yang baru lahir tersebut.
Setelah berbincang cukup lama, Sorta menutup telepon dan duduk termenung memikirkan berbagai hal yang terjadi dalam hidupnya. Dari pertemuan dengan Ronggur hingga kabar dari saudara jauhnya, semuanya terasa begitu cepat berlalu dalam satu hari. Ia pun berjanji dalam hati untuk segera menjenguk keluarga mereka yang sedang menghadapi masa sulit ini.
Kisah ini mencerminkan dinamika kehidupan sehari-hari di daerah mereka. Dari pertemuan di pasar hingga kabar keluarga yang jauh, semuanya menjadi bagian dari perjalanan hidup yang terus berjalan. Hubungan sosial yang erat dan kehangatan keluarga menjadi nilai utama dalam kehidupan mereka.
0 Comments
Terimakasih