Peresmian Tugu Raja Sitanggang di Samosir: Mengukuhkan Identitas Budaya dan Kebersamaan Pomparan
Samosir, 26 Februari 2025 - Peresmian Tugu Raja Sitanggang di Samosir berlangsung dengan penuh khidmat dan kebersamaan. Acara ini menjadi momen bersejarah bagi pomparan (keturunan) Raja Sitanggang dalam memperkuat identitas budaya dan menjaga warisan leluhur. Berbagai elemen masyarakat, baik dari dalam maupun luar negeri, turut hadir dalam kegiatan sakral ini.
Dalam acara tersebut, sejumlah tokoh penting hadir untuk memberikan dukungan dan restu terhadap peresmian tugu yang melambangkan persatuan dan kebanggaan bagi keturunan Raja Sitanggang. Di antara mereka adalah Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman, SH, SIK, MH, Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Edward Manihuruk, dan Kasat Intelkam Polres Samosir IPTU Aswan Ginting, SH.
Tak hanya itu, tokoh akademisi dan profesional juga turut serta, seperti Prof. Dr. Ir. Nathanael Sitanggang, S.T., M.Pd., IPM., ASEAN Eng., CIRR. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa acara ini bukan sekadar seremoni biasa, tetapi juga menjadi ajang mempererat hubungan persaudaraan di antara keturunan Raja Sitanggang.
Punguan Raja Sitanggang dan komunitas PURASITABOR (Punguan Raja Sitanggang Boru/Bere) dari berbagai daerah, termasuk Medan, Jabodetabek, dan Riau, juga turut menyukseskan acara ini. Partisipasi aktif dari sektor-sektor PURASITABOR membuktikan bahwa semangat kebersamaan tetap terjaga, meskipun para keturunan Raja Sitanggang tersebar di berbagai wilayah.
Panitia peresmian tugu sebelumnya telah melakukan persiapan matang untuk memastikan acara berlangsung lancar. Berbagai rapat dan koordinasi telah digelar, termasuk diskusi terkait penyelenggaraan acara, keamanan, serta teknis penyambutan tamu dan tokoh penting. Dukungan juga datang dari Kantor Hukum Raja Sitanggang Indonesia yang dipimpin oleh Amandus Sitanggang, SH, MH, C.med.
Pada hari peresmian, suasana haru dan bangga terpancar dari raut wajah para peserta. Prosesi adat Batak yang kental dengan nilai-nilai kebersamaan mengiringi acara tersebut. Ritual adat dilakukan dengan penuh penghormatan terhadap leluhur, diikuti oleh pemotongan pita sebagai tanda peresmian resmi tugu.
Selain itu, sambutan dari berbagai tokoh menyoroti pentingnya pelestarian budaya dan nilai-nilai leluhur. Prof. Dr. Djuang Sitanggang, MM, selaku Ketua Dewan Penasehat Punguan PURASITABOR Indonesia, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar tugu ini menjadi simbol kebanggaan dan inspirasi bagi generasi mendatang.
Masyarakat yang hadir juga turut meramaikan acara dengan beragam pertunjukan seni dan budaya Batak, termasuk tortor (tarian tradisional Batak) dan gondang sabangunan (musik tradisional Batak). Acara semakin meriah dengan adanya partisipasi dari berbagai pihak yang berkontribusi dalam bentuk papan bunga dan dukungan finansial.
Tugu Raja Sitanggang diharapkan menjadi destinasi budaya dan wisata di Samosir, menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan kehadiran tugu ini, diharapkan generasi muda semakin mengenal dan menghargai sejarah serta adat istiadat yang diwariskan oleh leluhur mereka.
Sebagai bentuk dukungan terhadap acara ini, banyak pihak yang turut berkontribusi, baik dalam bentuk materi maupun tenaga. Mereka yang telah memberikan sumbangan dan dukungan mendapatkan apresiasi dari panitia sebagai bagian dari rasa terima kasih atas kebersamaan yang telah terjalin.
Peresmian tugu ini juga menjadi momentum refleksi bagi seluruh keturunan Raja Sitanggang untuk semakin mempererat persaudaraan dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Nilai-nilai gotong royong yang diwariskan leluhur harus tetap dijaga dan diteruskan ke generasi berikutnya.
Di akhir acara, suasana penuh kehangatan terasa saat para peserta berkumpul untuk berfoto bersama di depan tugu yang megah. Harapan besar disematkan agar tugu ini dapat terus menjadi saksi sejarah dan kebanggaan bagi pomparan Raja Sitanggang.
Dengan selesainya peresmian ini, tanggung jawab menjaga dan merawat tugu menjadi tugas bersama. Keberadaan tugu ini bukan hanya sekadar monumen, tetapi juga simbol kebersamaan, penghormatan terhadap leluhur, dan pelestarian budaya Batak yang harus terus dijaga.
Horas! Maju terus pomparan Raja Sitanggang! Satu hati, satu rasa, dan satu perbuatan untuk kebersamaan dan kejayaan bersama.
0 Comments
Terimakasih