Menjelang Peresmian Tugu dan Ruma Parsantian Raja Sitanggang, Semangat Kebersamaan Digaungkan


Peresmian Tugu dan Ruma Parsantian Raja Sitanggang semakin dekat. Acara yang dijadwalkan berlangsung pada 28 Februari hingga 2 Maret 2025 ini menjadi simbol persatuan dan kebersamaan bagi pomparan Raja Sitanggang di seluruh dunia.

Pastor Nelson Sitanggang, OFMCap., salah satu tokoh dalam komunitas Raja Sitanggang, mengingatkan pentingnya semangat persaudaraan menjelang acara besar ini. Dalam pesan yang disampaikan di grup komunitas, ia mengajak seluruh pomparan Raja Sitanggang untuk tetap menjaga kekompakan dan mendukung panitia peresmian.

"Tugu dan Ruma Parsantian adalah wujud kesatuan, persaudaraan, dan kebersamaan kita sebagai pomparan Raja Sitanggang. 'Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh' menjadi motivasi kita untuk tetap berjuang menyempurnakan kesatuan ini," ujar Pastor Nelson.

Selain itu, Pastor Nelson juga mengajak seluruh anggota komunitas untuk berpartisipasi secara finansial dengan memberikan kontribusi sukarela demi kelancaran acara. Ia menyebutkan bahwa setiap keluarga diharapkan memberikan sumbangan sebesar Rp100.000 atau lebih, sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Ajakan ini mendapat respons positif dari berbagai anggota komunitas. Ir. Jonni Sitanggang dari Medan, salah satu anggota grup, merespons dengan penuh semangat, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas inisiatif yang telah dilakukan.

Peresmian Tugu dan Ruma Parsantian Raja Sitanggang merupakan momen bersejarah yang telah dinantikan sejak lama. Dengan dibangunnya monumen ini, diharapkan akan semakin mempererat hubungan kekerabatan di antara keturunan Raja Sitanggang, baik yang berada di Indonesia maupun di perantauan.

Panitia penyelenggara terus melakukan persiapan intensif untuk memastikan acara berjalan lancar. Berbagai aspek teknis, termasuk penyambutan tamu undangan, penyusunan acara, dan pengaturan tempat telah dipersiapkan dengan matang.

Selain seremoni peresmian, acara ini juga akan diisi dengan berbagai kegiatan budaya dan keagamaan yang mencerminkan nilai-nilai luhur dari leluhur Raja Sitanggang. Diharapkan, momen ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi pengingat bagi generasi muda akan pentingnya menjaga warisan leluhur.

Tidak hanya dukungan dari para anggota komunitas, acara ini juga mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk tokoh adat, pemerintah daerah, dan komunitas Batak lainnya. Kehadiran mereka akan menambah semarak dan khidmatnya acara peresmian.

Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, panitia optimis bahwa peresmian Tugu dan Ruma Parsantian Raja Sitanggang akan berjalan dengan sukses. Mereka berharap seluruh pomparan Raja Sitanggang dapat hadir dan merayakan momen bersejarah ini bersama-sama.

Seiring dengan persiapan yang semakin matang, panitia juga terus mengimbau agar seluruh anggota komunitas tetap menjaga semangat solidaritas dan gotong royong. Acara ini bukan hanya tentang peresmian bangunan fisik, tetapi juga sebagai simbol kesatuan yang telah diwariskan turun-temurun.

Masyarakat yang ingin berkontribusi dapat menghubungi panitia melalui jalur resmi yang telah disediakan. Setiap bentuk dukungan, baik materi maupun doa, akan sangat berarti bagi keberlangsungan acara ini.

Dengan semakin dekatnya hari peresmian, seluruh anggota komunitas Raja Sitanggang diharapkan dapat bersiap menyambut momen bersejarah ini dengan penuh sukacita dan semangat kebersamaan. Semoga peresmian ini menjadi awal yang baik bagi keharmonisan dan kekompakan seluruh pomparan Raja Sitanggang di masa mendatang.

Post a Comment

0 Comments