Solusi agar seleksi masuk SMA dan SMP berbasis nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA) berjalan jujur dan bermutu tanpa intervensi dari guru atau kepala sekolah:
1. Pengawasan Ketat dalam Pelaksanaan TKA
- Melibatkan pengawas independen dari luar sekolah, seperti pengawas sekolah, dosen, atau lembaga pengawas pendidikan.
- Memastikan ujian berbasis komputer (CBT) untuk meminimalisir kemungkinan kecurangan.
- Menerapkan sistem acak soal dan waktu yang terbatas agar siswa tidak bisa saling bekerja sama.
2. Mencegah Tekanan terhadap Guru
- Kepala sekolah harus diberi pemahaman bahwa membantu siswa dalam ujian adalah pelanggaran serius.
- Dinas Pendidikan dan pengawas sekolah harus memberikan perlindungan kepada guru agar tidak ditekan untuk membantu siswa.
- Membuka jalur aduan bagi guru yang mengalami tekanan untuk bertindak tidak jujur.
3. Meningkatkan Kesiapan Siswa Secara Akademik
- Sekolah harus fokus meningkatkan kualitas pembelajaran agar siswa siap menghadapi TKA tanpa bantuan.
- Menyelenggarakan simulasi ujian TKA agar siswa terbiasa dengan format dan tingkat kesulitan soal.
- Memberikan bimbingan belajar tambahan bagi siswa yang kurang mampu agar mereka memiliki kesempatan yang sama.
4. Regulasi dan Sanksi Tegas
- Pemerintah harus menetapkan aturan tegas tentang integritas dalam pelaksanaan TKA.
- Jika ada kepala sekolah atau guru yang terbukti membantu siswa dalam ujian, harus ada sanksi administratif hingga pemecatan.
- Menanamkan nilai kejujuran dalam budaya sekolah sejak dini agar tidak ada lagi tekanan untuk berbuat curang.
Jika sistem ini diterapkan dengan baik, seleksi masuk sekolah akan lebih objektif dan dunia pendidikan akan semakin bermutu.
0 Comments
Terimakasih