Bandung, 8 November 2024 – Punguan Raja Sitanggang kembali menunjukkan solidaritas dan kebersamaan dalam pembangunan Tugu Raja Sitanggang di Purasitabore, Bandung. Diskusi hangat di grup WhatsApp komunitas ini menegaskan komitmen mereka dalam menjaga nilai-nilai budaya dan sejarah marga Sitanggang.
Pagi hari dimulai dengan sapaan penuh kehangatan dari para anggota grup. Di tengah dinamika kehidupan yang penuh tantangan, Pdt. Timbul Sitanggang, M.Th., mengingatkan pentingnya tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kasih Kristus. Ia menyoroti bagaimana persaingan hidup sering kali membuat manusia semakin individualistis, namun kehadiran Kristus membawa harapan bagi semua orang.
Diskusi kemudian berkembang ke topik pembangunan Tugu Raja Sitanggang. Ir. Buchtiar Sitanggang dan Ir. Jonni Sitanggang dari Medan menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang terus mengalir untuk proyek ini. Salah satu anggota, Mangalap Sitanggang, memberikan laporan terkait perkembangan terbaru, termasuk tambahan dana yang telah masuk.
Donasi yang diterima pun terus bertambah. Salah satu anggota mengonfirmasi adanya tambahan Rp2.000.000,00 ke rekening panitia pembangunan tugu. Para anggota lainnya turut mengucapkan terima kasih atas partisipasi berbagai pihak dalam mendukung proyek yang sangat berarti bagi komunitas mereka ini.
Antusiasme juga datang dari berbagai wilayah, termasuk Sumatera Utara, Lampung, dan Kalimantan, yang turut serta memberikan donasi. Daftar nama para donatur semakin bertambah, menandakan tingginya kepedulian terhadap pelestarian warisan leluhur Sitanggang.
Selain pembangunan tugu, diskusi berlanjut pada pentingnya menjaga kebersamaan dan persatuan dalam organisasi. Paianhot Sitanggang, S.Pd., M.Pd., menekankan bahwa proyek ini merupakan simbol kebersamaan dan warisan yang harus dijaga bersama.
Beberapa anggota juga membahas pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menyukseskan peresmian tugu. Parhobas Raja Sitempang, Drs. Raun Sitanggang, MM., mengajak seluruh anggota untuk tetap menjaga semangat dan kebersamaan, agar cita-cita besar ini dapat terwujud dengan baik.
Komunikasi intens juga terjadi di antara panitia pembangunan tugu, yang terus memantau perkembangan dana dan kesiapan teknis lainnya. Ketua panitia Rakernas I Sitanggang, Ariden Sitanggang, mengumumkan daftar donasi spontanitas yang terus bertambah dari berbagai keluarga.
Di sisi lain, beberapa anggota menyampaikan harapan agar pembangunan ini dapat memberikan manfaat bagi generasi mendatang. Mereka berharap bahwa keberadaan tugu ini akan menjadi simbol kebanggaan dan identitas bagi marga Sitanggang.
Tak hanya membahas soal pembangunan, diskusi juga menyinggung peran marga dalam berbagai aspek kehidupan. Beberapa anggota menyoroti pentingnya peran Sitanggang dalam kepemimpinan dan pemerintahan. Hal ini dianggap sebagai bagian dari perjuangan kolektif untuk meningkatkan eksistensi marga dalam berbagai sektor.
Semangat gotong royong yang ditunjukkan dalam diskusi ini menunjukkan bahwa Punguan Raja Sitanggang memiliki visi besar dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya mereka. Kebersamaan yang telah terjalin selama ini diharapkan terus berlanjut di masa mendatang.
Diskusi ditutup dengan ajakan kepada seluruh anggota untuk terus mendukung proyek ini, baik dalam bentuk materi maupun doa. Mereka percaya bahwa dengan kebersamaan, impian untuk memiliki tugu yang megah sebagai simbol kebanggaan dapat segera terwujud.
Dengan semakin dekatnya waktu peresmian, semangat para anggota terus menggelora. Kebersamaan dan persatuan ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai luhur warisan leluhur tetap terjaga dalam kehidupan modern saat ini.
0 Comments
Terimakasih