Punguan Raja Sitanggang Gelar Acara Adat dan Penggalangan Dana untuk Pembangunan Tugu

Tanggal dan Lokasi: 30-31 Oktober 2024, Pematangsiantar dan Berbagai Daerah

Punguan Raja Sitanggang menggelar acara adat pasahat hati yang berlangsung di Pematangsiantar. Acara ini merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur dan penyatuan hati bagi keturunan Raja Sitanggang. Berbagai tokoh masyarakat dari berbagai daerah turut hadir dalam kegiatan ini untuk mempererat persaudaraan dan menjaga tradisi adat.

Acara ini mendapat antusiasme tinggi dari anggota punguan, terlihat dari banyaknya pesan yang masuk dalam grup diskusi yang membahas persiapan dan dokumentasi acara. Beberapa anggota mengusulkan pengambilan gambar yang lebih baik untuk dipajang di baliho dan media lainnya agar memperlihatkan keindahan tugu dan rumah parsaktian.

Selain itu, dalam kesempatan ini juga dilakukan penggalangan dana spontanitas untuk pembangunan Tugu Raja Sitanggang. Donasi yang terkumpul berasal dari berbagai keluarga yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Papua, Jakarta, Medan, hingga Kalimantan. Total donasi yang masuk hingga akhir bulan Oktober 2024 mencapai Rp 27.351.000,- dengan tambahan sumbangan berupa bahan bangunan seperti semen.

Panitia pembangunan tugu mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan baik berupa dana maupun doa. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan tugu serta berbagai perlengkapan tambahan yang diperlukan untuk peresmian nantinya.

Dalam diskusi di grup, muncul ide untuk menggunakan drone guna mengambil gambar tugu dari sudut terbaik. Hal ini disambut baik oleh anggota punguan karena dapat memberikan dokumentasi yang lebih berkualitas untuk keperluan publikasi dan kenang-kenangan.

Di sisi lain, beberapa anggota juga membagikan renungan rohani sebagai pengingat bahwa setiap tindakan kebaikan yang dilakukan hendaknya didasari oleh iman dan ketulusan. Renungan dari para pendeta dan pemuka agama menekankan pentingnya menjalani hidup dalam kebenaran sesuai ajaran Tuhan.

Tidak hanya itu, pesan-pesan yang berisi salam dan doa pun turut meramaikan grup. Ucapan selamat pagi, doa keselamatan, serta harapan agar seluruh keturunan Raja Sitanggang selalu dalam lindungan Tuhan menjadi bentuk dukungan moral yang terus mengalir.

Dalam momen ini, panitia juga mengumumkan nomor rekening resmi untuk donasi agar semua sumbangan dapat dikelola secara transparan. Mereka berharap pengumpulan dana terus berlanjut hingga pembangunan tugu dapat diselesaikan dengan baik.

Pada akhir acara, para anggota punguan diajak untuk terus menjaga kekompakan dan tetap berkontribusi demi suksesnya peresmian tugu. Mereka diingatkan bahwa peran serta setiap individu sangat berarti dalam menjaga warisan budaya dan menghormati leluhur.

Sebagai bentuk apresiasi, panitia mengucapkan terima kasih kepada semua donatur yang telah berpartisipasi. Mereka juga mengajak seluruh anggota untuk tetap berdoa dan mendukung proses pembangunan hingga selesai.

Punguan Raja Sitanggang berharap bahwa tugu yang sedang dibangun ini dapat menjadi simbol kebersamaan dan kebanggaan bagi generasi mendatang. Dengan adanya monumen ini, diharapkan seluruh keturunan Raja Sitanggang dapat terus menjalin silaturahmi dan menjaga nilai-nilai budaya Batak yang luhur.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang penggalangan dana, tetapi juga momentum bagi seluruh anggota punguan untuk saling mendukung dan menguatkan satu sama lain dalam persaudaraan yang erat.

Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, pembangunan tugu Raja Sitanggang diharapkan dapat segera rampung dan diresmikan dalam waktu dekat. Semua pihak optimis bahwa dengan kerja sama yang baik, cita-cita besar ini dapat terwujud demi kebanggaan bersama.

Horas! Mauliate! Tuhan memberkati seluruh pomparan Raja Sitanggang di manapun berada.

Post a Comment

0 Comments