Pesanan Kerupuk dan Bakso, Aksi Gotong Royong Pengawas Dinas Pendidikan Batam

Batam, 27 September 2024 - Suasana kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh para pengawas di Dinas Pendidikan Batam kali ini terlihat berbeda. Tidak hanya berfokus pada tugas rutin mereka, para pengawas ini juga terlihat aktif berkoordinasi dalam hal-hal yang lebih ringan namun tetap mendukung kebersamaan di lingkungan mereka.

Pada pukul 11.52 WIB, seorang pengawas Batam, Wiwit, mengirimkan daftar pesanan kerupuk ikan kepada beberapa rekan seprofesinya. Beberapa produk yang dipesan meliputi kerupuk atom, kerupuk tulang ikan, dan abon ikan. Pesanan ini tampaknya dilakukan sebagai bagian dari kegiatan ringan yang bisa mempererat hubungan antar sesama pengawas.

Dari pesan yang diterima, terlihat ada berbagai pesanan dari rekan-rekan di lingkungan Dinas Pendidikan Batam. Ada yang memesan abon ikan, kerupuk atom, bahkan kerupuk tulang ikan dalam berbagai ukuran. Rangkaian pesanan tersebut disebarkan secara merata dan diharapkan bisa sampai dengan baik untuk memenuhi selera masing-masing pengawas.

Namun, tak lama setelah itu, komunikasi berlanjut ke diskusi tentang pengaturan ruang dan tempat duduk. Pak Heri, salah seorang pengawas SMP, mengingatkan agar tempat duduk dalam rapat tidak terlalu penuh dengan kerupuk dan jajanan lainnya yang dipesan. Hal ini menandakan adanya perhatian terhadap kenyamanan bersama dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.

Tak hanya kerupuk, pesanan lain yang muncul dalam percakapan adalah bakso. Di pukul 12.30 WIB, sebuah pesan datang dari nomor yang berbeda, menawarkan bakso dengan harga 60 ribu per kilogram. Beberapa pengawas, seperti Aini dan Sofie, pun tak ketinggalan memesan bakso untuk memenuhi selera mereka.

Setelah itu, suasana semakin meriah dengan diskusi dan pesan lanjutan mengenai pesanan. Subandiah, seorang pengawas lainnya, mengingatkan agar semua yang memesan segera melakukan pembayaran terlebih dahulu. "Pesanan kerupuk saya tutup, mohon bayar dulu," tulis Subandiah, dengan tujuan memastikan kelancaran transaksi antar rekan pengawas.

Namun, di tengah kebersamaan ini, ada pesan singkat dari Fitri, yang tampaknya memperingatkan adanya kemungkinan gangguan. Dalam pesan tersebut, Fitri mengingatkan agar segala sesuatunya tetap berjalan lancar dan penuh kehati-hatian, meskipun semuanya terkesan ringan.

Seiring berjalannya waktu, pembicaraan semakin santai dengan candaan yang tidak bisa dipisahkan dari suasana yang hangat. Pengawas lain pun berkomentar dengan humor tentang kekhawatiran bakal ketahuan oleh KPK, yang tentunya hanya lelucon di antara mereka. Semua ini menciptakan atmosfer kerja yang penuh dengan keakraban.

Pada sore hari, komunikasi semakin lancar. Beberapa pengawas lainnya melaporkan perjalanan mereka yang menuju lokasi tertentu, serta menyarankan untuk istirahat sejenak di pendopo yang sudah disiapkan untuk istirahat sejenak. Dengan begitu, mereka bisa melanjutkan kegiatan berikutnya dengan semangat baru.

Selain itu, beberapa pengawas turut mengingatkan agar setiap pesanan makanan seperti kerupuk dan bakso diletakkan di pangkuan masing-masing agar tidak mengganggu jalannya rapat. Hal ini tentu menjadi perhatian dalam menjaga kenyamanan saat bekerja sekaligus menikmati makanan ringan yang telah dipesan.

Salah satu pengawas lainnya, Kamaliah, menyemangati rekannya yang sedang bersiap-siap dengan gaya lucu. "Gaya nya cie cie...," tulis Kamaliah dalam pesan yang turut mengundang tawa para pengawas lainnya.

Meski sibuk dengan urusan pekerjaan, para pengawas Dinas Pendidikan Batam ini tetap memperhatikan kebersamaan dalam tim. Terlihat ada kehangatan dalam hubungan mereka yang tercermin lewat koordinasi pesanan makanan, diskusi ringan, hingga kekhawatiran tentang kenyamanan rapat yang tetap menjadi prioritas.

Hingga sore hari, suasana kebersamaan semakin terasa. Beberapa pengawas menyampaikan harapan agar perjalanan mereka lancar, baik itu perjalanan ke lokasi tugas atau perjalanan pulang. Mereka berharap semua dapat kembali dengan selamat dan tetap menjaga hubungan baik antar sesama.

Melihat kejadian ini, jelas bahwa meskipun pekerjaan pengawasan bisa sangat padat, para pengawas di Batam mampu menjaga semangat kebersamaan. Mereka menunjukkan bahwa kerja tidak hanya tentang tugas formal, tetapi juga menciptakan ruang bagi kolaborasi dan kehangatan antar individu dalam tim.

Dengan segala kegiatan ini, pesan yang tersirat adalah bahwa kolaborasi yang baik bukan hanya diukur dari hasil kerja, tetapi juga dari bagaimana mereka menjaga keharmonisan dalam berkomunikasi dan mendukung satu sama lain dalam setiap langkah.

Post a Comment

0 Comments