Kegiatan pendidikan di Batam terus menunjukkan dinamika yang menarik, salah satunya adalah workshop yang digelar oleh berbagai instansi pendidikan di wilayah tersebut. Salah satu yang menjadi pembahasan adalah rencana pengaspalan jalan menuju SMPN 39 Batam yang sempat diajukan oleh Pak Asmaldi, Kepala Sekolah SMPN 39 Galang. Beliau berharap, secepatnya ada bantuan pengaspalan agar akses menuju sekolah tersebut lebih mudah dan nyaman, mengingat kondisi jalan yang cukup rusak dan sulit dilalui, terutama bagi para siswa yang menggunakan bus sekolah.
Tanggapan dari pengawas pendidikan, Henri, menyemangati para pihak terkait untuk terus berupaya dalam mendukung pendidikan di Batam. Beliau memberikan apresiasi terhadap semangat yang ditunjukkan dalam upaya untuk memperbaiki fasilitas dan infrastruktur sekolah. Sementara itu, Wiwit, pengawas dari Batam, mengusulkan untuk mengadakan perlombaan GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) dengan tema "Pengawas Dedikasi" sebagai bagian dari upaya memotivasi para pengawas untuk terus bekerja dengan penuh dedikasi dan semangat.
Namun, meskipun ada niat dan semangat untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas pendidikan, situasi di lapangan tetap membutuhkan perhatian serius. Parange Humisar, seorang pengurus PGRI Batam, menyampaikan keprihatinannya terkait kondisi jalan yang sulit dilalui. Ia menilai, meskipun motivasi dan dukungan terus diberikan, pembelajaran tetap berjalan meskipun beberapa siswa yang seharusnya menggunakan bus tidak dapat berangkat ke sekolah. Hal ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi oleh para pendidik dan peserta didik dalam menjalankan proses pembelajaran.
Pada sisi lain, Bahrun dari Sekolah Model Batam 37, turut menanggapi kondisi ini dengan candaan ringan mengenai pembahasan yang ada, memberikan nuansa lebih santai dalam percakapan tersebut. Namun, ketegasan mengenai perbaikan kondisi jalan dan pembenahan fasilitas pendidikan tetap menjadi prioritas.
Di tengah kesibukan tersebut, Subandiah dari Dinas Pendidikan turut berperan aktif dalam mempercepat proses pembuatan materi presentasi terkait kegiatan pendidikan. Beliau mendorong agar para pengajar dapat segera menyiapkan bahan presentasi yang dapat digunakan dalam lokakarya yang akan datang. Hal ini menjadi langkah konkret dalam mempercepat peningkatan kualitas pembelajaran melalui teknologi dan literasi digital.
Salah satu kegiatan penting yang juga diselenggarakan adalah workshop peningkatan literasi digital melalui majalah digital dan podcast di SMPN 56 Batam, yang dipandu oleh pemimpin redaksi Media Guru Indonesia. Workshop ini bertujuan untuk memberikan keterampilan tambahan kepada para guru dalam memanfaatkan media digital untuk menunjang proses pembelajaran, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengajaran yang lebih modern dan relevan dengan perkembangan teknologi.
Selain itu, terdapat pula lokakarya lainnya yang diadakan untuk mendukung pengembangan kompetensi guru dan pengawas. Salah satunya adalah lokakarya Pengawas di SMPS Nabilla Batam, yang dihadiri oleh berbagai fasilitator, termasuk Bapak M. Nainggolan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para pengawas tetapi juga menjadi ajang bertukar pikiran antar peserta mengenai isu-isu terkini dalam dunia pendidikan.
Sebagai bagian dari upaya memberikan penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan, pada 25 November 2024, akan diadakan penyerahan Satya Lencana Karya Satya di Aula Engku Hamidah, Kantor Wali Kota Batam. Acara ini akan menjadi momen penting untuk mengapresiasi dedikasi para guru dan tenaga pendidikan yang telah mengabdikan diri dalam dunia pendidikan, sebagai wujud penghargaan atas pengabdian mereka selama ini.
Pada tanggal yang sama, berbagai kegiatan lain juga berlangsung dengan penuh semangat, termasuk upacara yang digelar di Alun-Alun Engku Putri. Pakaian Korpri menjadi simbol kehormatan bagi para ASN yang terlibat, serta menjadi bagian dari seremonial dalam rangka memperingati HUT KORPRI dan PGRI, diikuti dengan pembagian piagam Satya Lencana.
Sofi Napitupulu, seorang guru di SMP, turut mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan yang diterimanya setelah tiga tahun mengajukan permohonan sertifikasi. Ia menyampaikan perasaan bahagia dan syukur setelah akhirnya menerima sertifikat yang telah lama ditunggu-tunggu, sebuah pencapaian yang sangat berarti dalam perjalanan kariernya sebagai pendidik.
Sementara itu, dalam perbincangan terkait kehadiran di upacara, beberapa pihak sempat bertanya mengenai kesiapan untuk ikut serta. Seorang anggota memperhatikan bahwa ada beberapa kekurangan dalam literasi informasi, namun ucapan terima kasih atas pemberitahuan yang diberikan kepada mereka yang terlibat tetap disampaikan dengan penuh rasa terima kasih.
Berbagai pihak, termasuk Sekolah Model Batam 37, juga kembali mengingatkan para ASN agar hadir tepat waktu dalam acara yang akan diselenggarakan pada 25 November 2024. Sebagai bentuk komitmen terhadap tugas dan tanggung jawab, kegiatan tersebut harus dihadiri dengan serius dan penuh rasa tanggung jawab oleh semua pihak yang terlibat.
Melalui berbagai inisiatif dan kegiatan ini, Batam semakin menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai cara, mulai dari peningkatan fasilitas, kompetensi tenaga pendidik, hingga apresiasi terhadap dedikasi mereka. Semua upaya ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan dunia pendidikan di Batam.
0 Comments
Terimakasih