Panitia Peresmian Tugu Raja Sitanggang Siap Gelar Acara Besar, Mempererat Kebersamaan dan Budaya Batak



PARDOMUANSITANGANG.COM - Komunitas Panitia Peresmian Tugu Raja Sitanggang Siap Gelar Acara Besar

Pada tanggal 20 Januari 2025, Komunitas Panitia Peresmian Tugu Raja Sitanggang yang terdiri dari 161 anggota kembali mengadakan pertemuan melalui grup WhatsApp untuk membahas persiapan acara peresmian Tugu Raja Sitanggang. Kegiatan ini merupakan sebuah acara penting yang bertujuan untuk merayakan dan mengenang jasa Raja Sitanggang dalam sejarah masyarakat. Persiapan tersebut melibatkan banyak pihak yang berkomitmen untuk memastikan acara berjalan lancar dan penuh makna.

Sejumlah pembicaraan dalam grup WhatsApp ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari anggota panitia. Raja Sitempang Nasional 2023, yang juga merupakan anggota panitia, mengkonfirmasi bahwa dana untuk acara tersebut telah ditransfer, termasuk dana yang berasal dari Op Josua br Sitanggang, dengan nomor proposal CE 123007. Hal ini menunjukkan keseriusan dalam persiapan acara yang akan digelar dalam waktu dekat.

Dalam percakapan tersebut, Bg Mangisi Adek Mangasi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam persiapan peresmian. Ia juga menyampaikan doa agar acara peresmian Tugu Raja Sitanggang ini berjalan dengan lancar dan sukses, serta berharap agar seluruh keluarga besar Sitanggang diberkati dengan rejeki dan keberhasilan dari Tuhan. Ucapan ini menandakan pentingnya nilai-nilai kebersamaan dan doa dalam setiap langkah yang diambil oleh komunitas ini.

Tidak ketinggalan, anggota lainnya juga menyampaikan doa dan harapan serupa. "Mauliate namboru... Sai mar tamba2 hahipason dohot rejeki dilehon Tuhan ta," ungkap anggota grup lainnya, mengungkapkan harapan agar keluarga besar Op Josua br Sitanggang terus dilimpahi berkah dan kemudahan dalam segala urusan.

Sementara itu, diskusi mengenai detail acara juga mencuat dalam percakapan grup tersebut. Pada pukul 18.52, Marhiras Sitanggang dari Medan mengingatkan seluruh anggota untuk mengoreksi dan melengkapi rencana acara peresmian. Hal ini menunjukkan perhatian yang mendalam terhadap kelancaran acara serta keinginan agar setiap aspek dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

Pada jam yang lebih larut, Dongan P. Sitanggang dari Samosir memberikan beberapa masukan mengenai acara peresmian. Ia menegaskan agar dalam acara peresmian, yang memotong pita bukanlah bupati, melainkan hula-hula, yang merupakan simbol adat dalam masyarakat Batak. Hal ini menunjukkan pentingnya pengaruh adat dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan budaya Batak, termasuk dalam acara peresmian ini.

Tidak hanya itu, Dongan P. Sitanggang juga mempertanyakan mengenai siapa yang akan menjadi bagian dari suhut partali tali dalam acara tersebut. Pertanyaan ini menunjukkan perhatian terhadap detail yang akan memperkaya acara peresmian. Ia juga menambahkan, "Tahukah kita arti dari suhut partali tali?" yang menggugah anggota lainnya untuk kembali memaknai setiap tradisi yang ada.

Pentingnya makna dari setiap tradisi juga terlihat dalam percakapan berikutnya. Tumpal Sitanggang mengingatkan semua pihak untuk mempersiapkan diri dengan baik, baik secara fisik maupun mental, dalam menyambut acara besar tersebut. Ia menekankan pentingnya untuk tetap berpikir positif dan siap menerima keputusan akhir yang akan diambil dalam proses peresmian tersebut.

Tumpal juga mengungkapkan bahwa setiap individu harus menjaga keharmonisan dan kebersamaan, serta memperhatikan setiap detail yang ada. Hal ini semakin memperlihatkan betapa besar perhatian dan kesiapan komunitas ini dalam memastikan acara peresmian Tugu Raja Sitanggang dapat dilaksanakan dengan sukses dan penuh makna.

Acara peresmian Tugu Raja Sitanggang nantinya tidak hanya akan menjadi ajang untuk merayakan sejarah dan kebudayaan, tetapi juga untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama anggota keluarga besar Sitanggang. Rasa persatuan yang kuat terlihat jelas dari percakapan yang ada, di mana setiap anggota saling mendukung dan memberikan kontribusi terbaik untuk acara tersebut.

Para panitia berharap bahwa acara peresmian ini tidak hanya akan dikenang sebagai sebuah momen penting, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan semangat untuk terus melestarikan budaya dan tradisi yang telah ada. Sebagai bagian dari masyarakat Batak, peresmian Tugu Raja Sitanggang menjadi salah satu cara untuk mengingat dan menghargai jasa-jasa leluhur yang telah memberikan kontribusi besar bagi masyarakat.

Tidak kalah penting, acara ini juga bertujuan untuk menginspirasi generasi muda agar lebih mengenal dan mencintai warisan budaya mereka. Dengan peran aktif komunitas ini, diharapkan bahwa Tugu Raja Sitanggang akan menjadi tempat yang membawa dampak positif bagi masyarakat, baik dalam hal pendidikan budaya maupun pelestarian sejarah.

Selain itu, panitia berharap acara ini juga dapat meningkatkan rasa bangga terhadap identitas budaya Batak, khususnya bagi keluarga besar Sitanggang. Mengingat pentingnya acara ini, seluruh panitia bekerja keras untuk memastikan semua persiapan berjalan dengan lancar dan tepat waktu.

Dengan semangat kebersamaan yang terlihat jelas dalam setiap percakapan, panitia berharap Tugu Raja Sitanggang dapat menjadi tonggak penting dalam sejarah budaya Batak dan menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat.

Akhirnya, acara peresmian yang akan digelar dalam waktu dekat ini diharapkan bisa menjadi sebuah kenangan indah bagi setiap orang yang hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Semoga acara ini sukses dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Sitanggang dan sekitarnya.


Post a Comment

0 Comments