Pada 11 November 2024, komunitas Punguan Raja Sitempang di Bengkong Jaya, Batam, menggelar acara besar bertajuk "Ulaon MAR RIA RAJA". Acara yang diadakan di rumah Kel. Pak Elsa Manihuruk/Br. Ambarita, Bengkong Palapa Swadaya, Blok AA no 2, ini menyatukan anak, boru, bere, dan ibebere dari berbagai tempat untuk merayakan tradisi serta mempererat tali silaturahmi.
Acara ini menjadi momen penting bagi warga Punguan Raja Sitempang, terutama di sektor Bengkong. Seperti yang tercantum dalam undangan yang diterima, acara ini dimulai pukul 18.00, dengan tujuan mempertemukan anggota keluarga besar Raja Sitempang. Kegiatan tersebut juga dikenal dengan sebutan Gokkon Dohon Jou Jou, yang merupakan sebuah bentuk penghormatan terhadap leluhur dan tradisi mereka.
Kehadiran Boru ni Dongan Tubutta Sian Huta Tembilahan, Kel. Ginting Manik/Br. Nainggolan, turut meramaikan suasana dan membawa semangat kebersamaan. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh dan anggota Punguan Raja Sitempang yang datang dari berbagai daerah. Salah satunya adalah Pardomuan Sitanggang, yang terlihat sangat antusias mengikuti jalannya acara dan berbagi foto-foto kenangan dengan anggota lainnya.
Pada kesempatan ini, Ketua Paporata mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh anggota Punguan Raja Sitempang yang telah hadir, serta mengajak mereka untuk meresapi makna dari acara tersebut. Ulaon MAR RIA RAJA ini tidak hanya sebatas acara adat, tetapi juga menjadi wadah bagi anggota komunitas untuk saling mendukung dan mempererat hubungan keluarga besar.
Acara tersebut juga diwarnai dengan berbagai pertunjukan budaya yang menggambarkan kearifan lokal dan tradisi yang telah dilestarikan turun-temurun. Marpagidoan dan Umbaheni adalah bagian penting dari rangkaian acara, yang mengajak seluruh peserta untuk berdoa bersama agar acara berlangsung dengan lancar dan membawa berkah bagi seluruh keluarga besar.
Sementara itu, dalam percakapan yang berlangsung pada 11 November 2024, Pardomuan Sitanggang berbagi kabar baik dengan para peserta acara. Ia mengirimkan foto-foto yang memperlihatkan suasana hangat dan penuh kegembiraan, serta menyampaikan rasa syukur atas pertemuan tersebut. "Demam pahompum Bapauda hualap nama nangkin Sian sikkola dijou guru na Hami," ujarnya dalam pesan singkat, yang menunjukkan kehangatan hubungan keluarga dan rasa terima kasih terhadap para guru yang turut mendidik mereka.
Tak hanya itu, Ketua Paporata juga menyampaikan apresiasi terhadap partisipasi aktif anggota dalam menjaga tradisi ini. "Gokkon Dohon Jou Jou" menjadi ajang untuk mengenang dan merayakan kebersamaan, serta mendoakan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus. Dalam pesan terakhir yang dikirimkan, Ketua Paporata menyatakan harapan besar agar acara ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun, memperkuat solidaritas dan memperkokoh ikatan keluarga besar Raja Sitempang.
Bagi banyak peserta, acara ini menjadi momen yang tidak hanya berkaitan dengan adat dan tradisi, tetapi juga dengan perkembangan komunitas mereka di dunia modern. Keberadaan acara seperti ini di tengah kehidupan yang serba cepat menjadi penanda bahwa nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong masih hidup dan terus dihargai.
Sebagai penutup, acara Ulaon MAR RIA RAJA di Bengkong Jaya Batam mengajarkan kita untuk selalu menghargai dan menjaga tradisi serta mempererat hubungan antar keluarga, baik dalam konteks adat maupun dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah contoh nyata bagaimana suatu komunitas dapat bersatu dalam perayaan yang sederhana namun penuh makna, membawa semangat dan harapan bagi masa depan yang lebih baik.
0 Comments
Terimakasih