Kebersamaan dan Gotong Royong Punguan Raja Sitanggang dalam Pembangunan Tugu

Indonesia22-23 Oktober 2024 - Punguan Raja Sitanggang, sebuah komunitas besar yang tersebar di berbagai daerah, kembali menunjukkan semangat kebersamaan dan gotong royong dalam upaya pembangunan Tugu Raja Sitanggang. Diskusi yang berlangsung dalam grup WhatsApp komunitas ini pada 22-23 Oktober 2024 dipenuhi dengan pesan dukungan, renungan rohani, serta laporan donasi dari berbagai anggota.

Pada pagi hari 22 Oktober 2024, diskusi dibuka dengan kutipan firman Tuhan yang disampaikan oleh Dr. Firman P. Sitanggang. Dalam pesan tersebut, ia mengingatkan pentingnya kasih dan doa bagi sesama, termasuk kepada mereka yang mungkin pernah menyakiti. Pesan ini mendapat tanggapan positif dari anggota lainnya yang mengucapkan terima kasih dan mengaminkan doa tersebut.

Keesokan harinya, diskusi kembali dihangatkan dengan berbagai ucapan selamat pagi yang mengandung doa dan harapan baik bagi seluruh anggota komunitas. Bernhard Sitanggang dari Semarang menyampaikan pesan motivasi agar semua anggota melepaskan kebencian dan mengingat kebaikan orang lain. Hal ini kembali ditegaskan oleh Pastor Nelson Sitanggang dari Parapat yang menyampaikan salam dan doa berkat bagi seluruh pomparan Raja Sitanggang.

Di sela-sela diskusi rohani, salah satu anggota, Kamiden Sitanggang dari Jakarta, membagikan tautan renungan harian melalui YouTube dan mengajak anggota lainnya untuk mendukung serta menyebarluaskan renungan tersebut. Respons positif pun berdatangan dari anggota yang menyatakan rasa syukur atas renungan yang diberikan.

Selain pesan-pesan rohani, diskusi dalam grup WhatsApp ini juga dipenuhi dengan laporan dan pembaruan terkait pembangunan Tugu Raja Sitanggang. Salah satu laporan utama datang dari Yully Tony Sitanggang yang menginformasikan adanya donasi spontanitas untuk pembangunan tugu. Ia juga mengajak seluruh anggota untuk tetap saling mendukung dan berkontribusi dalam proyek besar ini.

Ir. Jonni Sitanggang dari Medan melaporkan adanya dana yang masuk ke rekening panitia pembangunan tugu. Donasi dari berbagai keluarga Sitanggang di Indonesia, seperti dari Yogyakarta, Papua, Jakarta, Lampung, Sumatra Utara, hingga Kalimantan, menunjukkan antusiasme tinggi dalam mendukung pembangunan tugu leluhur mereka.

Salah satu donatur, Toni Yully Sitanggang dari Yogyakarta, memberikan sumbangan sebesar Rp 500.000, sementara beberapa keluarga lainnya menyumbang dalam jumlah yang beragam. Selain itu, ada juga donasi dalam bentuk bahan bangunan seperti semen yang dikirimkan oleh keluarga dari berbagai daerah.

Ucapan terima kasih pun mengalir kepada para donatur. Jonni Sitanggang secara khusus menyampaikan apresiasi kepada setiap keluarga yang telah berkontribusi dan mendoakan agar Tuhan senantiasa memberikan berkat bagi mereka. Ia juga menegaskan bahwa laporan keuangan akan selalu diperbarui agar transparansi tetap terjaga.

Dalam sesi diskusi sore hari, kembali diumumkan tambahan donasi yang masuk dari beberapa anggota baru, termasuk dari Tangerang dan Madiun. Juliana dari Madiun menyumbang Rp 3.000.000 melalui pembelian bahan jas dan tambahan donasi spontan. Sementara itu, Maruli Sitanggang dari Tangerang juga turut serta dengan menyumbangkan dana tambahan untuk mendukung kelangsungan pembangunan tugu.

Di penghujung hari, anggota Punguan Raja Sitanggang kembali saling menguatkan dengan doa dan harapan agar pembangunan tugu dapat berjalan lancar. Mereka juga mengajak anggota lainnya untuk terus berpartisipasi dan mendukung proyek ini, baik melalui doa maupun kontribusi nyata.

Semangat persatuan dan gotong royong yang ditunjukkan oleh komunitas ini menjadi contoh nyata bagaimana nilai-nilai kebersamaan masih tetap terjaga di tengah perkembangan zaman. Tugu Raja Sitanggang bukan hanya simbol sejarah, tetapi juga bukti solidaritas yang kuat di antara keturunan Raja Sitanggang.

Dengan semangat ini, komunitas Punguan Raja Sitanggang terus melangkah maju, tidak hanya dalam menjaga tradisi leluhur tetapi juga dalam memperkuat tali persaudaraan di antara sesama anggotanya. Horas!

Post a Comment

0 Comments